Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, IPM secara resmi membuka Kompetisi Pedagog Muda Indonesia (KPMI) tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Jumat (05/08/2022).

Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, ST, MT, IPM mengungkapkan apresiasinya kepada Dekan FIP UNG dan jajaran atas inisianya untuk menyelenggarakan Kompetisi Pedagog Muda Indonesia yang melibatkan 12 LPTK dengan 23 cabang lomba.

“Kompetisi ini diharapkan akan memacu para generasi muda di bidang pendidikan untuk terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya, agar kedepan benar-benar bisa berkontribusi untuk memajukan dunia pendidikan kita,” ungkap Rektor UNG.

Menurutnya, kompetisi ini tidak boleh hanya tahun ini, alangkah baiknya akan menjadi agenda rutin dari Kementerian dengan 12 LPTK terutama sebagai penggeraknya, dan besar harapanya, kompetisi ini akan berjalan dengan lancar, sukses dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kita semua.

“Kegiatan pada hari ini menjadi sebuah dorongan dan penguat, bahwasanya LPTK itu memegang peran penting di dalam pengembangan dan kemajuan dunia pendidikan,” tutur Rektor UNG.

Sementara itu, Dekan FIP UNG, Dr. Arwildayanto, M.Pd mengatakan, kompetisi pedagog muda Indonesia dilaksanakan sebagai wadah promosi, dan sosialisasi yang sangat penting bagi calon pendidik dan tenaga kependidikan.

“Jadi, mahasiswa kita ini adalah calon pedagog muda, tentu perlu ada portofolio yang akan dibawa ke dunia kerja nanti. Sehingga mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk memasuki dunia kerja,” ujar Arwil

Arwil menjelaskan, salah satu bentuk rekognisi yang bisa dilakukan adalah dengan mengadakan event yang sebanyak mungkin, sehingga energi positif mahasiswa bisa terdistribusi dengan baik.

“Sehingga mereka memiliki rekam jejak dan memiliki kepercayaan diri untuk bersaing dengan lulusan-lulusan perguruan tinggi yang lain,” jelas Arwil

Dirinya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari semua pihak, terutama dari Rektor UNG yang telah memberikan anggaran yang memadai untuk kegiatan ini. Sekaligus dukungan dari forum FIP JIP untuk ikut berpartisipasi, kiranya kegiatan ini bisa diapresiasi dalam bentuk rekognisi.

“Selain itu, kita berharap KPMI ini menjadi ikon baru bagi kita, agar istilah istilah-istilah pedagog ini bisa kita gemahkan menjadi bagian yang menjadi perhatian dari Kementerian. Sehingga mahasiswa kita, LPTK kita, bisa dilirik dan diberikan kesempatan yang lebih besar untuk mewakili Kementerian ataupun dalam event-event yang berlevel nasional maupun internasional,” harap Arwil.

Acara yang berlangsung secara online zoom itu turut dihadiri oleh Prof. Dr. Fahrurozi, M.Pd Ketua Forum FIP-JIP, Keri Darwindo, M.A, Koordinator Ajang Talenta Puspresnas, Dr. Muhammad Amir Arham, M.E Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UNG, para Dekan UNG dan Wakil Dekan FIP UNG, serta Dosen, Ormawa dan Tendik di lingkungan FIP UNG. (Humas FIP)